BACA JUGA: 100 Hari Kerja Agustina-Iswar Berhasil Wujudkan Lima Capaian Positif di Kota Semarang
“Penanganan cepat terhadap keluhan warga serta pembenahan sarana dan prasarana persampahan menjadi langkah awal yang baik,” kata dia.
Pemerintah Kota juga mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Semarang untuk menjadi agen perubahan. Caranya dengan memilah sampah dari rumah masing-masing dan di tingkat RT.
“Keteladanan ASN ini harapannya bisa menjadi contoh nyata bagi masyarakat. Terutama dalam pengelolaan sampah mandiri,” ujar Suharsono yang mengapresiasi langkah tersebut.
Selain itu, respons cepat dalam penanganan infrastruktur, seperti perbaikan jalan berlubang dan upaya penanggulangan banjir, mendapat perhatian positif dari warga.
Komitmen tersebut ia menilai perlu terus ada peningkatan agar pelayanan dasar kepada masyarakat semakin optimal.
Program prioritas lainnya yang turut mendapat apresiasi adalah pemberian beasiswa kepada lebih dari 4.600 warga kurang mampu.
Kebijakan ini sebagai bentuk nyata perhatian Pemerintah Kota terhadap akses pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia.
Meski demikian, terdapat sejumlah catatan perbaikan yang perlu ia sampaikan. Di antaranya adalah masih adanya armada Trans Semarang yang mengeluarkan asap hitam pekat.
Asap pekat Trans Semarang ini mencemari lingkungan dan mengurangi kenyamanan pengguna layanan.
“Warga juga mendorong Pemkot untuk lebih mengoptimalkan aset-aset yang telah terbangun. Seperti Jembatan Kaca Tinjomoyo, agar tidak terbengkalai dan dapat memberikan nilai tambah bagi pariwisata dan ekonomi lokal,” papar dia.
Sebagai usulan konstruktif, masyarakat mendorong Pemkot untuk menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di tingkat kota.
Ajang tersebut dapat memicu inovasi dan kreativitas dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam meningkatkan kualitas layanan dan kebijakan publik.
“Dengan adanya KIPP, semua OPD akan termotivasi untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi yang bermanfaat bagi warga,” ungkapnya.
Capaian positif ini menunjukkan adanya langkah awal yang menjanjikan dalam 100 hari kerja Agustina-Iswar. Ke depan, sinergi antara pemerintah dan masyarakat harapannya terus terjalin guna mewujudkan Semarang yang lebih bersih, tangguh, dan inovatif. (*)
Editor: Elly Amaliyah