“Kalau harapan saya, jangan usia dini. Lebih baik di tingkat SMP agar manfaat lebih terasa,” lanjutnya.
Sebagai informasi, ekstrakurikuler Edublox berlangsung di Solo Technopark yang menyediakan ruang Game Working Space di lantai dua untuk mendukung kegiatan tersebut. Para siswa akan belajar melatih logika hingga melatih kerja sama tim.
BACA JUGA: Heran Pemerintah Doyan Blokir Game, Pakar Unika: Cara Instan yang Tak Selesaikan Masalah
Respati menambahkan, Edublox juga didampingi tenaga pengajar dari guru SMP negeri. Para guru akan membimbing siswa dalam memahami Roblox sebagai sarana edukasi.
“Harapannya kegiatan ini mampu menumbuhkan imajinasi sekaligus mendorong generasi muda lebih inovatif,” tuturnya.
Roblox sendiri lahir pada 2004 dari gagasan David Baszucki dan Erik Cassel. Gim itu resmi dirilis 2006 dan kini memiliki jutaan pengguna di seluruh dunia.
Dengan popularitas tersebut, Respati yakin Edublox bisa menjadi jembatan pembelajaran modern yang relevan dengan perkembangan zaman. (*)













