“Meski demikian, pipa resapan horizontal tidak bisa diterapkan di lokasi rawan longsor maupun labil,” paparnya.
Ia mengatakan pipa resapan horizontal sudah diujicobakan di wilayah Jabungan Kota Semarang tahun lalu.
Selain di Kelurahan Sendangmulyo, pipa resapan horizontal juga dipasang di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan sejumlah 15 titik.
Sistem pipa resapan horizontal juga berfungsi untuk konservasi air tanah atau tampungan air tanah.
“Sistem yang diterapkan juga untuk mencegah penurunan permukaan tanah hingga mengurangi dampak limpasan air sungai,” jelasnya.
Ke depan Mbak Ita menjelaskan, pipa resapan horizontal akan dipasang di beberapa titik. Terutama di wilayah rawan banjir seperti di Depok, Imam Bonjol dan beberapa lokasi lainnya.
Tak hanya pipa resapan horizontal, untuk mengatasi permasalahan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mbak Ita berujar normalisasi sungai telah dilakukan.
“Normalisasi Sungai Beringin hampir selesai, namun kami sowan lagi ke Kementerian PURP. Kami minta pemerintah pusat membantu melakukan normalisasi Sungai Plumbon agar permasalahan banjir di Kota Semarang tuntas,” terangnya. (Ak/El)