“Kami berusaha menemukan bibit-bibit bertalenta super. Baik dari segi teknis maupun non teknis yang mumpuni sesuai dengan kriteria yang kami tentukan. Selain itu, pebulutangkis berkarakter dan memiliki semangat juang serta mental yang kokoh juga menjadi penilaian utama kami. Oleh karena itu, kami harap dapat menemukan berbagai elemen tersebut pada peserta Audisi Umum tahun ini,” kata Sigit yang merupakan juara dunia sektor ganda putra tahun 1997 tersebut.
Rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2023 mulai dari tahap screening yang terbagi menjadi dua. Yaitu bermain lima menit dan bermain 10 menit.
Hal ini bertujuan agar kualitas bakat dan teknik atlet dapat terlihat dengan jelas. Selanjutnya adalah tahap turnamen untuk melihat seberapa kuat mental para peserta dalam kompetisi.
Untuk kategori putra, para semifinalis di kelompok usia U-11 dan U-13 akan masuk ke tahap karantina. Sementara di sektor putri, mereka yang berhak melaju ke tahap karantina adalah yang berhasil masuk ke babak final turnamen.
Pada tahap karantina yang berlangsung selama empat minggu, para peserta akan menjalani serangkaian tes yang meliputi dua aspek yakni tes fisik dan tes kesehatan.
Tes fisik untuk mengukur daya tahan atlet dalam bertanding dan tes kesehatan untuk melihat apakah atlet rawan cedera atau tidak.
Rangkaian tes bagi para atlet tersebut nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan Tim Pencari Bakat untuk meloloskan para atlet sebagai atlet PB Djarum, serta panduan bagi pelatih dalam menyusun program pembinaan.
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, Fung Permadi berucap, Audisi Umum menjadi ajang menjaga mata rantai regenerasi atlet di tubuh PB Djarum tetap berjalan.
Untuk itu, dalam proses pencarian bibit unggul mendatang, Fung bersama jajaran pelatih PB Djarum lainnya akan mematok sejumlah kriteria, salah satunya ialah feeling pukulan.
“Kriteria lebih kepada feeling pukulan atau bermainnya. Selain itu, yang terpenting adalah faktor kondisi kesehatan atlet. Terlebih jika sudah lolos tahap karantina dan bergabung bersama PB Djarum, atlet yang terpilih tidak memiliki penyakit yang serius. Tantangannya kami harus lebih selektif, karena kami ingin yang masuk PB Djarum nanti adalah mereka yang kelak bisa menjadi juara dunia,” papar Fung.
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika memaparkan, bahwa diantara kriteria yang menjadi kriteria PB Djarum. Yang terpenting untuk di miliki oleh atlet ialah konsistensi. Sebab, atlet usia dini masih harus menjalani proses pembinaan dalam jangka waktu panjang, kurang lebih 10 tahun.
“Kenapa konsisten? Karena jangka waktunya untuk mereka menjadi juara dunia itu panjang. Selain itu yang kami harapkan para atlet memiliki dasar teknik maupun non teknik yang sesuai dengan kriteria dari PB Djarum. Baik dari segi pukulan, kecerdikan di lapangan, hingga perjuangan mereka untuk meraih mimpi sebagai juara di masa depan,” tutur Yuni.
Selain keseruan di atas lapangan, Audisi Umum PB Djarum 2023 juga di semarakkan dengan kegiatan menarik luar lapangan. Antara lain adalah talkshow seputar olahraga ‘tepok bulu’ yang menghadirkan pemateri berkompeten di bidangnya. Yang mengangkat topik “Streching Setelah Bermain” dan “Body Weight untuk Pemula”.
Ada pula meet and greet dengan atlet PB Djarum yakni Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, Dejan Ferdinansyah, Gloria Emanuelle, serta legenda bulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad. (*)
Editor: Elly Amaliyah