“Dengan skema ini, peserta harus punya persiapan matang, memiliki daya juang tinggi, kemampuan yang mumpuni, dan totalitas ketika bertanding. Sebab, kemenangan akan menentukan mereka melangkah ke fase berikutnya atau tidak,” jelasnya.
Setelah fase screening, tahapan berikutnya ialah tahap turnamen. Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis. Sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke tahap karantina adalah para finalis di babak turnamen.
Adapun karantina berlangsung selama empat minggu dengan dua kali fase eliminasi, yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet. Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, Fung Permadi mengatakan, Audisi Umum menjadi salah satu upaya agar regenerasi atlet PB Djarum pada U-11 dan U-13 tetap berjalan.
Untuk itu, dalam proses pencarian bibit unggul mendatang, Fung bersama jajaran pelatih PB Djarum lainnya mematok sejumlah kriteria. Salah satunya ialah teknik stroke.
“Ada tiga hal utama yang jadi kriteria tim pencari bakat atlet putra, yakni teknik stroke yang baik atau gerakan persiapan pemain untuk memukul kok. Ini merupakan teknik dasar yang penting agar atlet mampu menguasai permainan,” paparnya.
Kedua, lanjut dia, adalah footwork yang lincah, supaya ketika bertanding pemain dapat menjangkau seluruh lapangan dengan cekatan Lalu terakhir ialah daya juang yang tinggi. Sebab memiliki teknik yang baik jika tidak dibarengi dengan hal ini tentu mental saat bertanding akan mudah down.
Regenerasi Atlet Bulutangkis
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika mengungkapkan, regenerasi atlet di sektor putri cukup krusial untuk menjawab torehan prestasi bulutangkis Indonesia di kancah internasional.
Dengan demikian, ia beserta jajaran pelatih berharap dapat menemukan bibit berkualitas untuk ditempa menjadi atlet segudang medali.
“Menjadi PR kita bersama untuk menemukan atlet putri potensial yang mampu mengharumkan nama bangsa di panggung dunia. Pada Audisi Umum tahun ini, kami menilai peserta berdasarkan bakat, footwork, pukulan, kecerdikan ketika bertanding hingga perjuangan. Seluruh elemen tersebut menjadi paket komplit yang harus di miliki,” ungkap Yuni.
Tak hanya Tim Pencari Bakat yang di isi oleh jajaran pelatih PB Djarum. Tak ketinggalan pula sederet legenda bulutangkis Indonesia yang turut serta memantau bakat para peserta Audisi Umum PB Djarum 2024 sejak hari kedua.
Di antaranya Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Maria Kristin, Richard Mainaky, Marlev Mainaky, Hariyanto Arbi, Debby Susanto. Juga Susy Susanti, Ivana Lee, Chafidz Yusuf, Liem Swie King, Lius Pongoh, dan Kevin Sanjaya.
Selain keseruan di arena lapangan, Audisi Umum PB Djarum 2024 juga makin semarak dengan kegiatan menarik luar lapangan.
Seperti tur asrama PB Djarum untuk para orangtua peserta, pemasangan Hall of Fame legenda hidup Kevin Sanjaya. Meet & greet dengan Maria Kristin, Debby Susanto, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, dan Kevin Sanjaya. (*)
Editor: Elly Amaliyah