Gaya Hidup

Badan Penuh Tato, Agus Sutikno “Pendeta Jalanan” Tulus Abdikan Diri Untuk Sesama

×

Badan Penuh Tato, Agus Sutikno “Pendeta Jalanan” Tulus Abdikan Diri Untuk Sesama

Sebarkan artikel ini
pemilik yayasan hati bagi bangsa
Agus Sutikno si Pendeta Jalanan bersama anak asuhnya di Yayasan Hati Bagi Bangsa, Semarang. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Sejak pindah ke Kota Semarang pada tahun 2004, Agus bertekad untuk mengabdikan hidupnya untuk orang-orang terpinggirkan.

Ia ingin membantu siapapun yang ia temui. Baik pelacur, orang miskin, waria, hingga gelandangan. Bagi Agus, mereka semua layak hidup penuh kasih sayang.

Pun, meski ia merupakan seorang pendeta, Agus tak mengotak-otakkan orang yang akan ia tolong. Apapun suku, ras, dan agamanya.

“Agama adalah sumber konflik di Indonesia. Makanya untuk menengahinya adalah humanity atau kemanusiaan. Kemanusiaan si atas ritual keagamaan,” ucap Agus.

BACA JUGA: Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Tingkatkan Kualitas Pendidikan Serahkan 7 Sepeda Motor bagi Kepala Sekolah

Bagi Agus, ibadah kepada Tuhan lebih dari ritual-ritual keagamaan. Menolong sesama manusia lebih penting daripada ritual keagamaan.

Oleh karenanya, sejak tahun 2015, Agus dan istrinya membangun sebuah yayasan bernama Yayasan Hati Bagi Bangsa. Di yayasan itu, Agus membantu sesama manusia tanpa pandang bulu dan syarat.

“Ngasih makan orang lapar, ngobatin orang sakit, merawat yang dianggap kotor sama orang lain, itu bagi saya adalah ibadah,” tandasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan