Salah satu perbedaannya adalah jenis font yang digunakan. Ia menyebut, font pada ijazah miliknya bukan Times New Roman, sedangkan yang ia pada ijazah milik Jokowi tampak berbeda.
“Perbedaan mencolok di font-nya, huruf, kelihatan kan lain ya ijazah saya. Itu yang satu Times New Roman, hurufnya kelihatan lain. Itu satu perbedaan,” bebernya.
Selain perbedaan mencolok pada huruf, terdapat dua perbedaan lain dari ijazah miliknya dan milik Jokowi. Yaitu pada pas foto dan keberadaan materai.
“Kalau saya dulu enggak ada materai, dan waktu foto enggak boleh pakai kacamata. Tapi kalau ada yang pakai materai dan pakai kacamata, saya enggak tahu apakah itu kebijakan fakultas masing-masing. Itu hanya secara umum,” jelasnya.
BACA JUGA: Viral Mulyono, Nama Kecil Presiden Jokowi, Begini Asal-usul Mengapa Ganti Jadi Joko Widodo
Saratri menekankan, unggahannya murni untuk edukasi dan berbagi pengetahuan. Bukan untuk menggiring opini negatif terhadap pihak mana pun.
Di sisi lain, ia merasa percaya diri karena seluruh proses pendidikannya dilakukan dengan jujur dan penuh integritas.
“Saya enggak bisa mengklaim yang lain. Kalau saya pasti asli dan halal karena maaf saya tidak pernah plagiasi, tidak pernah mencontek, jadi saya agak percaya diri sedikit tentang itu,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila
Respon (2)