Salah satu kerabat dekat korban, Dedi Mustika mengatakan, satu hari sebelum kejadian, tepatnya Kamis 2 Februari 2023, malam, dia sempat mengobrol dengan korban.
Dalam obrolan malam itu, kata Dedi, korban sama sekali tidak ada cerita, tentang ancaman atau teror yang sedang dialaminya.
“Sebab beberapa minggu sebelumnya saya juga sempat pergi keluar Provinsi Bengkulu bersama korban,” katanya.
Di luar Provinsi Bengkulu ini, lanjut Dedi, korban juga tidak bercerita apa yang sedang terjadi atau dialaminya.
“Jika ada persoalan atau ancaman serta teror tentunya korban akan bercerita,” imbuhnya.
Setahu Dedi, korban tidak memiliki musuh. Namun, Dedi, tidak mengetahui secara pasti akan hal tersebut. Sebab selama ini korban baik-baik saja. Selain itu, kata Dedi, korban fokus dengan pencalonan sebagai Balon DPD RI Dapil Bengkulu. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto