“Semoga apresiasi atas inovasi ini akan semakin membuat kami terus terpacu dalam menghadirkan operasional bandara yang ramah dan berkontribusi positif terhadap lingkungan. Serta berkomitmen terhadap praktik pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” imbuh Fajar.
Menurut Fajar, melalui konsep eco-airport yang penerapannya di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Pihaknya senantiasa mengedepankan operasional bandara yang meminimalisir dampak polusi.
Di antaranya polusi kebisingan (noise), getaran (vibration), udara (atmosphere), air (water), tanah (soil), sampah (solid waste), dan energi.
Sebagai informasi, penghargaan ini semakin melengkapi prestasi Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang sebelumnya.
Antara lain, Penghargaan Bandara Sehat Tahun 2024 dari Kementerian Kesehatan RI serta Bandara Terbaik di Asia-Pasifik untuk kategori 2-5 juta penumpang per tahun dalam ajang Airport Service Quality (ASQ) Award 2024 oleh Airports Council International (ACI). (*)
Editor: Elly Amaliyah