“Pada saat terjadi longsor di Banjarnegara, longsor hari Minggu siang, Minggu malam kami sudah mendirikan posko dan dapur umum DPC Peduli Banjarnegara,” ungkapnya.
Ia menyebut pelayanan kepada para pengungsi langsung pihaknya berikan sejak malam pertama, terutama kebutuhan makan.
“Malam itu juga kami sudah memberikan pelayanan pada pengungsi yang ada di posko, mulai dari kebutuhan makan utamanya,” katanya.
BACA JUGA: Berhasil Tambah Kursi di Pileg 2024, DPC PDIP Purbalingga Gas Pol Amankan Target Pemilu 2029
Menurut Nuryanto, DPC PDIP Banjarnegara melayani kebutuhan pengungsi selama masa tanggap darurat.
“Kami melayani selama tanggap darurat, selama 14 hari. Kebutuhan makan pengungsi kami urus, kemudian pakaian dalam, pakaian anak, dan pakaian dewasa juga kami sediakan,” jelasnya.
Ia menambahkan, seluruh perangkat partai, termasuk Baguna DPC PDIP Banjarnegara, selalu disiagakan untuk merespons bencana. Nuryanto turut mengakui Banjarnegara merupakan wilayah rawan longsor karena kondisi geografisnya.
“Baguna DPC PDIP Banjarnegara beserta seluruh perangkat yang ada siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Tapi tentu kami tidak berharap [terjadi bencana]. Banjarnegara ini memang daerah rawan longsor karena wilayahnya berbukit-bukit. Mudah-mudahan yang kemarin itu yang terakhir, termasuk yang di Sumatera juga mudah-mudahan tidak ada lagi,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













