Bahkan, pada 2024 nanti, pihaknya berencana melakukan ekspansi ke luar negeri. Negara yang disasar adalah Korea Selatan, Jepang, dan Thailand. Sebab, menu makanan dari 3 negara tersebut banyak dikenal di negara lain.
Resha juga melihat pasar Semarang cukup menjanjikan. Sebab, Semarang dikenal sebagai kota yang memiliki banyak makanan khas.
“Semarang ini cukup mewarnai budaya kuliner indonesia. Makanan khas Semarang yang sampai di Jakarta banyak. Ada lunpia hingga bandeng presto. Kita berpikir jika ingin menjadi brand yang dikenal, harus ada di kota yang dikenal karena kulinernya,” katanya.
Hangry didirikan pada November 2019 sebagai kuliner multibrand yang fokus pada bisnis pesan antar dan memiliki aplikasi sendiri. Ide pendirian Hangry berawal dari banyaknya masyarakat Indonesia yang menyukai layanan pesan antar meski di sekitarnya banyak tempat makan.
“Waktu itu kami berpikir, kalau membangun outlet pesan antar saja, modalnya bisa lebih efisien. Ternyata benar, dan pandemi Covid-19 memberikan impact yang besar terhadap layanan pesan antar,” ungkapnya. (*)