Selama reses pada Februari 2025 lalu, Bagus menyebut anggota dewan asal partai banyeng itu banyak mendapati wilayah terendam banjir akibat cuaca ekstrem.
Hal itu berimbas pada musibah lainnya seperti tanah longsor hingga berdampak pada pertanian.
“Hasil resesnya, kemarin kita masih berada di musim penghujan dan sebagian wilayah mengalami musibah banjir, karena tanggul jebol dan curah hujan tinggi. Kondisi ini memberi warna khas di masyarakat seputar pembenahan irigasi, tanah longsor, genangan hujan yang tidak segera surut,” tutur dia.
Kendati berdampak pada pertanian, Bagus menjamin ketersediaan pupuk dan kebutuhan petani lainnya di pasaran. Meskipun tengah dalam kondisi cuaca ekstrem.
BACA JUGA: Songsong Lebaran, Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah Harap Operasi Pasar Murah Digencarkan
Dalam kesempatan itu, Bagus menyampaikan aspirasi petani yang berharap bisa panen pada April mendatang. Tak hanya itu, kata Bagus, petani berharap bisa memeroleh nilai tukar yang lebih tinggi.
“Ketersediaan pupuk dan sarana porduksi lain termasuk obat pembasmi tanaman tersedia di pasar. Sehingga kegiatan masa tanam sampai musim panen April menjadi harapan petani dengan nilai tukar petani jadi lebih tinggi dari sebelumnya,” pungkas Bagus. (*)
Editor: Farah Nazila