SEMARANG, beritajateng.tv – Banjir di sejumlah titik Kota Semarang akibat tingginya curah hujan berangsur surut. Kendaraan-kendaraan kini telah dapat melintasi beberapa akses jalan dengan normal.
Dalam pantauan, genangan air di Kawasan Kota Lama utamanya di Stasiun Tawang sudah surut. Kemudian genangan air akibat luapan Banjir Kanal Barat (BKB) di Jalan Madukoro juga tak lagi menggenang.
Sementara banjir di Kawasan Sawah Besar yang juga sempat tergenang akibat luapan Banjir Kanal Timur (BKT) juga mulai normal. Hanya saja, banjir masih menggenangi perkampungan dan rumah-rumah warga.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta kepada semua pihak untuk tetap siaga. Mbak Ita sapaannya mengatakan, penanganan banjir secara masif dengan mengaktifkan pompa-pompa. Baik yang Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang miliki, maupun dari BBWS Pemali-Juana dan Kementerian. Pompa ini akan terus menyala hingga banjir di kawasan tersebut surut.
“Seperti banjir akibat limpasan Banjir Kanal Timur (BKT) pada Rabu malam lalu. Dengan kapasitas pompa yang besar, tiga pompa milik kota Semarang dan dua pompa milik BBWS, akhirnya banjir berangsur surut,” katanya.
“Tentu kita terus menerus melakukan pemompaan, sehingga bisa segera normal kembali,” ujar Mbak Ita usai mendampingi Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meninjau titik-titik banjir di Kota Semarang, Jumat 15 Maret 2024.
Untuk banjir di wilayah Jalan Madukoro, kata Mbak Ita, memang air tidak bisa dibuang ke sungai Banjir Kanal Barat. Hal ini karena terjadi limpasan. Kemudian ia meminta didatangkan pompa portable agar air yang menggenang bisa disedot.