“Sebenarnya kita sudah was-was setiap ada hujan deras, karena tanggul penahan sementara yang dibuat ini dikhawatirkan kurang kuat menahan Debit air tinggi dari Mluweh,” ujarnya.
Ia menyebut, jika warga sudah meminta kepada Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu agar bisa direlokasi ketempat yang aman.
“Saat banjir bandang kemarin sudah kami sampaikan keinginan warga untuk dipindah,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, debit air di Perumahan Dinar Indah sudah mulai surut dan warga mengevakuasi diri ke Masjid Ar Rahman Meteseh, Tembalang, Kota Semarang. (*)
Editor: Elly Amaliyah