BACA JUGA: Bank Jateng dan Pemkab Purworejo Wujudkan Rumah Impian untuk Para Pegawai
Irianto menambahkan, Bank Jateng juga memperoleh tambahan alokasi Kredit Usaha Alsintan (KUA) sebesar Rp3,075 miliar pada 2025 karena tingginya minat petani di Jawa Tengah terhadap pembiayaan alat dan mesin pertanian.
“Pada kesempatan istimewa hari ini, Bank Jateng menghadirkan 800 debitur dengan total plafon pembiayaan sebesar Rp139,419 miliar, terdiri atas KUR Konvensional sebanyak 575 debitur dengan plafond sebesar Rp100,889 miliar dan KUR Syariah sebanyak 225 debitur dengan plafond sebesar Rp38,530 miliar,” ujar Irianto.
Ia menegaskan, Bank Jateng akan terus konsisten memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM di Jawa Tengah. Menurutnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang perlu mendapatkan dukungan nyata agar semakin tumbuh dan berdaya saing.
“Bank Jateng meyakini bahwa dengan dukungan pembiayaan yang tepat, sektor UMKM akan semakin kuat dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah maupun nasional,” ujar Irianto.
Sebagai co-host kegiatan KUR Massal 2025 di Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng juga menampilkan tujuh booth UMKM binaan unggulan dari berbagai daerah, antara lain kain dan baju lurik (Surakarta), perlengkapan laundry/parfum (Purwokerto), telur asin (Tegal), jersey dan kaos kaki olahraga “Mova” (Magelang), kerupuk ikan tengiri dan cumi (Pati), minuman Khabkun dan roti sisir (Semarang), serta minuman sari kacang hijau dari Unit Usaha Syariah. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.













