Jateng

Bank Jateng Dukung Transformasi Pasar Keuangan Lewat Implementasi DNDF dan OIS

×

Bank Jateng Dukung Transformasi Pasar Keuangan Lewat Implementasi DNDF dan OIS

Sebarkan artikel ini
Bank Jateng
Kegiatan penandatanganan Perjanjian Induk Derivatif Antarbank dan Launching Matchmaking OIS yang digelar Bank Indonesia di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat, 26 September 2025. (Foto: dok. Bank Jateng).

BACA JUGA: Bank Jateng Cabang Jepara Bagikan Puluhan Bibit Buah, Rayakan Hari Pelanggan Nasional Sekaligus Dukung Penghijauan

Impact Pasar OIS

Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Arief Rachman, menegaskan bahwa reformasi benchmark domestik melalui INDONIA dan pengembangan pasar OIS akan memperkuat transmisi kebijakan moneter.

“Pasar OIS yang berbasis INDONIA akan menciptakan acuan suku bunga yang lebih kredibel dan likuid. Ini menjadi fondasi penting dalam mendukung manajemen risiko suku bunga serta mendorong efisiensi pembentukan harga di pasar,” jelas Arief.

Dari sisi pengawasan, Direktur OJK, Bahruddin, menekankan pentingnya implementasi NCCD (Non-Centrally Cleared Derivatives) sebagai bagian dari standar internasional pasca krisis 2008.

“Penerapan kewajiban margin untuk transaksi derivatif yang tidak dikliringkan melalui CCP akan meningkatkan ketahanan sistem keuangan. Ini juga menjadi bukti komitmen Indonesia dalam memenuhi standar Basel dan rekomendasi Financial Stability Board,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum APUVINDO, Ronny Setiawan, menambahkan bahwa keberadaan DNDF memberikan instrumen lindung nilai yang semakin relevan di tengah dinamika pasar valas global.

“DNDF terbukti menjadi sarana efektif bagi korporasi maupun perbankan untuk menjaga stabilitas. Dengan perkembangan positif hingga peningkatan transaksi 29 persen pada 2025, instrumen ini semakin penting bagi pendalaman pasar keuangan domestik,” paparnya.

Melalui sinergi antara regulator, asosiasi, dan perbankan, termasuk Bank Jateng, harapannya pasar uang dan valas domestik semakin kredibel dan mampu menjadi pilar pendukung pembiayaan ekonomi nasional di tengah dinamika global. (*)

Editor: Andi Naga Wulan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan