Jateng

Penuhi Kebutuhan MBR, Bank Jateng Siap Dukung Pembiayaan Perumahan Program 3 Juta Rumah

×

Penuhi Kebutuhan MBR, Bank Jateng Siap Dukung Pembiayaan Perumahan Program 3 Juta Rumah

Sebarkan artikel ini
Bank Jateng
Para peserta dan narasumber kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Peraturan Menteri PKP Nomor 9 dan 10 Tahun 2025 berfoto bersama usai pembukaan acara di Gedung Merah Putih lantai 10, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat, 1 Agustus 2025.

Ia memaparkan bahwa sektor perumahan berdampak besar terhadap perekonomian nasional. Tercatat, ada 185 sektor industri yang terdampak positif sehingga menciptakan 13,1 juta lapangan kerja, dan menghasilkan output ekonomi sebesar Rp2.446 triliun.

Dukungan Para Stakeholder terkait Kebijakan PKP

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyambut baik lahirnya kedua regulasi tersebut. Menurutnya, Jawa Tengah masih memiliki tantangan besar dalam mengatasi backlog perumahan, baik dari sisi kepemilikan maupun kelayakan hunian.

Backlog kepemilikan rumah di Jateng mencapai 310.855 unit, sedangkan backlog kelayakan sebanyak 1.022.113 unit. Ini memerlukan kolaborasi dan percepatan program dari semua pihak, termasuk perbankan,” tegasnya.

Ia berharap kegiatan ini menjadi tonggak awal dalam memperkuat kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan rumah layak huni yang merata dan terjangkau bagi seluruh warga Jawa Tengah.

BACA JUGA: Eksis Tiga Tahun Berturut-turut, Bank Jateng Sukses Jaga Peringkat idAA-/Stable

Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Harso Susilo, ST., MM, dalam paparannya menyampaikan arahan Gubernur Jawa Tengah bahwa penanganan perumahan tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri. Penanganan ini memerlukan pendekatan kolaboratif, serta sinergi dengan program lokal seperti “Tuku Lemah Oleh Omah”.

“Kami ingin intervensi pemerintah daerah sejalan dengan kebijakan pusat. Program nasional ini harus selaras dengan kebutuhan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan,” ujar Harso.

Sebagai tambahan informasi, turut hadir, perwakilan dinas perumahan dari wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, serta Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Hadir pula jajaran pejabat dari berbagai direktorat jenderal Kementerian PKP.

Adanya semangat kolaboratif, pemerintah menegaskan bahwa program nasional tiga juta rumah bukan hanya agenda teknis. Program ini merupakan upaya mewujudkan hak dasar rakyat dalam bentuk hunian yang layak dan terjangkau menuju Indonesia Emas 2045.

Editor: Andi Naga Wulan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan