Saat merespons pengakuan Undip, Nuzmatun tak bisa menahan derai air matanya.
“Memang awalnya Undip gak mengakui, setelah ke sini, mudah-mudahan sadar. [Semoga] gak hanya mengakui, tapi bantulah saya,” ucap dia.
Sambil menangis, Nuzmatun meminta pertolongan untuk mendapat keadilan yang seadil-adilnya. Sebab, pihaknya tak hanya kehilangan putrinya. Ayah Aulia Risma pun harus berpulang beberapa hari setelah kepergian anaknya yang merupakan mahasiswi PPDS Undip tersebut.
“Bantulah saya, tolong bantu saya, anak saya sudah tidak ada. Anak saya harus ke sekolah cari ilmu, tapi apa yang ia dapat? Tolong bantu saya, anak saya itu harusnya ada, mau sekolah cari ilmu, tapi apa yang terjadi?,” ungkapnya lirih.
BACA JUGA: Datangi Polda Jateng, Ibunda dr. Aulia Risma Lestari Laporkan Dugaan Perundungan di PPDS Undip
Nuzmatun pun mengutarakan rasa sedih yang tak terbendung pascakematian kedua orang terkasihnya.
“Gak cuma anak saya, suami saya juga. Tolong bantu saya, tolong bantu saya mencari keadilan. Tidak hanya satu nyawa, tapi suami saya yang harusnya mendampingi sudah tidak ada,” ungkapnya. (*)
Editor: Farah Nazila