Sekda Djarot Supriyoto menegaskan Pemkab Semarang siap mendampingi korban untuk meningkatkan mutu lembaga sosial.
Kepala Desa Kalisidi, Dimas Prayitno Putra menjelaskan, musibah kebakaran terjadi pada 19 Mei lalu. Bangunan rumah oleh Pariyono untuk Panti Asuhan Almahadul Qorona Al Islami. Di tempat itu ada 32 anak-anak usia 2-18 tahun yang berasal dari berbagai tempat di Pulau Jawa. Mereka berasal dari keluarga yang kekurangan maupun yang mengalami masalah sosial. Saat kejadian kebakaran, anak-anak asuh sudah berangkat sekolah. Dengan demikian tidak ada korban jiwa.
“Api berhasil padam oleh petugas Damkar dan adanya bantuan warga. Namun kerugian material tak bisa terhindarkan. Atap rumah hangus dan berbagai peralatan rumah tangga sehari-hari termasuk peralatan sekolah,” terangnya (*).
Editor: Andi Naga Wulan.