SEMARANG, beritajateng.tv – Takjil makanan ringan masih menjadi pilihan masyarakat untuk camilan berbuka puasa. Salah satu takjil yang banyak peminatnya yakni serabi Ngampin asal Ngampin, Ambarawa, Jawa Tengah.
Sepanjang Jalan Mgr Sugiyapranata Kelurahan Panjang, Ambarawa, Kab. Semarang terlihat banyak para pedagang serabi Ngampin yang berada di sisi kanan dan kiri jalan. Dengan tempat juala berbentuk sekat-sekat kecil, para pedagang serabi tersebut setiap hari mulai mempersiapkan dagangnya usai sholat Dhuhur atau sekitar pukul 12.30 WIB .
Serabi Ngampin memang menjadi salah satu takjil yang masyarakat Kabupaten Semarang gemari khusunya di Kecamatan Ambarawa.
Serabi yang satu ini sebetulnya tidak berbeda jauh dengan serabi-serabi di daerah lainnya. Namun, serabi tersebut terbuat dari tepung beras dan tanpa ada campuran dari tepung yang lain.
“Kalau serabi lainnya campur dengan tepung terigu dan biasanya memasakknya di wajan,” ujar Pawitri, salah seorang pedagang serabi tersebut kepada awak media beritajatengv.tv, Selasa (11/4/2023).
Pembuatan Serabi Ngampin Pakai Wajan Tanah Liat, Rasanya pun Khas
Proses memasak serabi Ngampin juga menggunakan alat khusus. Alat tersebut di antaranya wajan dari tanah liat dan tungku yang biasa orang sebut anglo. Selain itu, dalam pengapian juga masih menggunakan kayu bakar, sehingga cita rasa dari serabi tersebut manjadi khas.
Tidak hanya rasa original, serabi tersebut juga memiliki beberapa varian rasa seperti pandan, gula merah, dan beberapa varian lainnya. Selain itu, serabi ini juga menggunakan santan dengan campuran gula merah yang nantinya menjadi kuah.
