SEMARANG, beritajateng.tv – Fenomena kekurangan siswa pada SD Negeri di Kota Semarang terus menjadi sorotan. Tidak hanya terjadi pada sekolah pinggiran saja, SD kekurangan siswa juga ada di pusat kota.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Bambang Pramusinto pun buka suara atas banyaknya SD kekurangan siswa tersebut.
Bambang menyebut pihaknya masih terus mendata nama-nama SD tersebut. Nantinya, lanjut Bambang, pihaknya akan membentuk kelompok SD yang belum memenuhi kuota siswa. Mulai dari 0-5 siswa, 5-10 orang, 10-15 orang, dan 15-20 orang.
“Kami juga buat kelompok sekolah-sekolah yang kekurangan murid itu lokasinya ada dimana saja. Biasanya sekolah-sekolah yang kurang murid itu di daerah perkotaan yang angka kelahirannya sudah menurun. Sedangkan sekolah yang overload itu kawasan yang di daerah perumahan,” kata Bambang kepada beritajateng.tv melalui sambungan telepon, Selasa 4 Juli 2023.
BACA JUGA: Kekurangan Siswa Meski PPDB Online Telah Usai, Sejumlah SD Terpaksa Buka Pendaftaran Offline
Terkait adanya kesenjangan siswa baru antar SD tiap wilayah, Bambang mengatakan hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi kebijakan.
“Tentu menjadi evaluasi kebijakan pendidikan tahun berikutnya. Artinya kalau wilayah sekolah yang sekarang kekurangan murid, tidak perlu ada sekolah baru. Sedangkan daerah yang kelebihan akan kami usulkan sekolah baru, baik negeri atau swasta,” lanjutnya.
SD kekurangan siswa jadi fenomena beberapa tahun terakhir
Pihaknya tengah mendorong anak-anak di Kota Semarang untuk terus dapat mengenyam pendidikan terbaik. Ia pun menyoroti pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD).