Larangan tersebut bertujuan menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. Sekaligus mendorong perayaan yang lebih bermanfaat seperti doa bersama, salawatan, hingga kegiatan sosial bagi korban bencana.
Melalui konsep perayaan lebih kreatif dan humanis, Uptown Mall Semarang menegaskan tetap bisa merayakan pergantian tahun baru secara meriah. Sekaligus tanpa mengesampingkan nilai kepedulian dan tanggung jawab sosial.
BACA JUGA: Ganti Kembang Api Jadi Sholawatan, Ahmad Luthfi Minta Warga Jateng Rayakan Tahun Baru dengan Doa
Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang juga telah memutuskan untuk tidak menyelenggarakan pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru 2026.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyampaikan bahwa kebijakan tersebut sebagai bentuk empati dan solidaritas kemanusiaan terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam.
Sebagai gantinya, Pemkot Semarang mengarahkan perayaan akhir tahun dengan kegiatan doa lintas agama. Juga dengan penggalangan donasi untuk korban bencana banjir di wilayah Aceh dan Sumatra.
“Untuk kembang api dari pemerintah kota, saya kira tidak. Biasanya memang ada di Simpang Lima, tetapi kemarin saya menyarankan kepada panitia agar tidak perlu kembang api,” ujar Agustina. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













