SEMARANG, beritajateng.tv – Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan El Nino di Gumaya Tower Hotel, Kota Semarang pada Kamis sore, 27 Juli 2023.
Hadir bersamanya pula Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah (Jateng) Supriyanto, sebab Gubernur Jateng Ganjar Pranowo absen dalam kegiatan tersebut.
Syahrul menyebut, ancaman El Nino di depan mata mengakibatkan kekeringan yang sangat kuat. Terlebih, adanya perubahan iklim dapat mengakibatkan krisis pangan dunia. Ia menyebut, puncak kekeringan ini terjadi pada Agustus dan September 2023.
BACA JUGA: Menteri Pertanian Inisiasi Gerakan Percepatan Tanam
Terkait hal itu, pihaknya memerintahkan Pemprov Jateng untuk menyediakan sebanyak 100 ribu hektar sebagai antisipasi kekeringan hebat dan krisis pangan saat El Nino melanda.
“Jadi ini gerakan nasional mengantisipasi dampak El Nino. Dan ini dilakukan dengan mencoba langkah cepat kepada 100 ribu hektar di Jateng. Perintah Presiden, ada 9 provinsi akan di-booster atau diperkuat. Tiga di antaranya ada di Jawa, Banten. Di luar Jawa ada. Kurang lebih 500 ribu hektar,” ucapnya kepada beritajateng.tv usai menghadiri rakor.
Permintaan antisipasi El Nino beroleh respons baik
Terkait permintaannya itu, Syahrul mengaku mendapat respons yang baik. Ia selalu mengimbau untuk waspada meskipun aliran air untuk mencegah kekeringan di Jateng masih cukup memadai.