Sementara itu, Gua Aswatama terkenal memiliki kisah legenda yang hidup di tengah masyarakat.
Alkisah dalam legenda Perang Bharatayuda, pendeta Durna mengalami kekalahan saat berhadapan dengan Pandawa.
Sebagai bentuk balas budi, Aswatama putra Durna mengejar Pandawa hingga ke Pantai Ujung Negoro, meski usahanya tidak berhasil.
Aswatama kemudian bertapa di sebuah gua dan memanjatkan doa kepada ibunya yang berada di kayangan, Dewi Wilutama.
Dewi Wilutama pun turun memberikan kesaktian kepada Aswatama agar mampu menyusul Pandawa di Jonggring Saloka (Dieng).
Ia juga memerintahkan Aswatama menggali tanah sebagai jalan tembus, dengan syarat tidak boleh menoleh ke belakang selama proses penggalian.
BACA JUGA: Penikmat Senja Wajib Tahu, Top 3 Wisata Pantai di Batang Jawa Tengah dengan Pesonanya yang Indah
Aswatama menyanggupi syarat tersebut, namun karena tergoda, ia akhirnya menengok ke belakang sehingga lubang yang telah digali seketika kembali seperti semula.
Penuh amarah, Aswatama kemudian mengalihkan arah galian ke wilayah Batur. Gua Aswatama konon sebagai titik awal dari penggalian tersebut.
Hingga kini, legenda tentang gua ini masih dipercaya oleh sebagian masyarakat, meski kebenarannya tidak dapat dipastikan. (*)











