SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) mengecam upaya pengkondisian mahasiswa oleh Polrestabes Semarang.
Sebelumnya, Polrestabes Semarang mengaku telah mengumpulkan BEM se-Kota Semarang dalam acara buka bersama, Jumat, 14 Maret 2025, kemarin. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M. Syahduddi, turut hadir dalam acara tersebut.
Ketua BEM Undip, Aufa Atha Ariq, secara tegas membantah pihaknya ikut hadir dalam pertemuan itu. Bahkan, BEM Undip secara tegas mengecam tindakan Polrestabes Semarang yang secara tidak langsung membungkam mahasiswa.
“BEM undip secara tegas mengecam keras tindakan Polrestabes Semarang yang melakukan klaim dan pengkondisian untuk membungkam aktivis mahasiswa melalui baksos dan buka bersama,” kata Aufa kepada awak media, Sabtu, 15 Maret 2025.
BACA JUGA: Kawal Putusan MK Hingga Hari Pendaftaran, BEM Undip Siap Gelar Aksi Besar-besaran
Aufa menjelaskan, Polrestabes Semarang telah mengklaim secara sepihak bahwa perwakilan BEM Undip turut hadir dalam acara tersebut. Hal tersebut terlihat dalam postingan di media sosial Polrestabes Semarang yang kini telah dihapus.
Postingan itu menyebut bahwa perwakilan BEM dari sejumlah kampus yakni Unnes, Undip, dan Untag turut menghadiri acara buka bersama. Padahal dalam kenyataannya, lanjut Aufa, BEM Undip tidak hadir dalam kegiatan tersebut.
“Tindakan ini merupakan bentuk intervensi yang berupaya memecah belah gerakan mahasiswa dan mencoba mencederai kebebasan berpendapat,” tegasnya.
Hentikan represifitas terhadap mahasiswa
Lebih jauh, Aufa menegaskan bahwa BEM Undip mengecam segala tindakan Polrestabes Semarang yang berupaya mem-framing gerakan mahasiswa. Termasuk melalui pertemuan-pertemuan seperti buka bersama.
Respon (1)