Komiser PB ISSI, Putra Pradana Sukarno menyatakan meski bernafas sport tourism namun pihaknya tetap mempunya kewajiban mengawal perlombaan agar bisa berjalan sportif dan safety. Karenanya Bendungan Urban Downhill tetap menjalankan regulasi pertandingan maupun keamanan sesuai standar perlombaan downhill di lereng gunung atau bukit.
“Kompetisi ini sifatnya individual. Pembalap akan diberangkatkan satu per satu dengan jeda waktu satu menit dan nanti akan diambil juaranya dengan catatan waktu tercepat,” jelas dia.
Ada beberapa kelas yang dipertandingkan di Bendungan Urban Downhill. Di antaranya kategori lokal Semarang, hartil, man youth 15-16 tahun, man junior 17-18 tahun, man elite 19 tahun ke atas, man open bagi pehobi usia 19 tahun ke atas, master A usia 30 – 39 tahun, master B 40 – 49 tahun, dan master C 50 tahun ke atas.
“Sampai Jumat ini sudah ada 80 peserta atau atlet yang sudah terdaftar, tiga di antaranya atlet downhill nasional. Kemungkinan jumlah peserta akan terus bertambah karena pendaftaran akan masih dilayani hingga hari H pertandingan,” kata dia.
Camat Gajahmungkur Ade Bhakti Ariawan menambahkan Bendungan Urban Downhill akan memperebutkan piala Wali Kota Semarang dengan total hadiah mencapai Rp 70 juta.
“Kami juga menggandeng Dinas Pemuda dan Olahraga serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk menyukseskan kegiatan ini. Kami berharap dengan event ini geliat UMKM maupun pariwisata di Kota Semarang makin bergairah setelah dua tahun kita dikungkung oleh pandemi Covid-19,” pungkasnya. (Ak/El)