SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar Government Auto Show Commercial Vehicle Expo (GAS VCE) 2025 di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Jumat-Sabtu, 12-13 September 2025.
Berbeda dengan tahun lalu, pameran GAS 2025 difokuskan pada kendaraan niaga, mulai dari bus hingga truk, sekaligus menjadi ajang temu bisnis antara dealer, karoseri, dan dunia usaha.
Kepala Bapenda Jawa Tengah, Nadi Santoso, mengatakan GAS VCE 2025 tidak hanya menjadi pameran produk otomotif. Ia menyebut ekspo kali ini juga disiapkan untuk mempertemukan kebutuhan perusahaan dengan produsen kendaraan, sehingga mendorong investasi baru di Jawa Tengah.
“Jadi bukan hanya show pameran, tapi juga ada temu bisnis antara dealer, karoseri, dengan dunia usaha yang membutuhkan kendaraan niaga,” ungkap Nadi saat dijumpai, Jumat, 12 September 2025.
BACA JUGA: Spesifikasi Wuling Cortez Darion, MPV Modern Varian Full EV dan PHEV, Harga Rp400-500 Jutaan
Bukan tanpa alasan GAS 2025 menyasar pelaku bisnis. Lebih jauh, Nadi menekankan pentingnya sosialisasi kebijakan Pemprov Jawa Tengah terkait insentif investasi bagi perusahaan.
Ia menjelaskan, pemerintah memberikan keringanan berupa pengurangan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk pembelian kendaraan baru.
“Ini yang selama ini belum banyak diketahui dunia usaha. Beberapa perusahaan sudah memanfaatkan, contohnya Rosalia dan Siba Suryani,” terangnya.
Menurut Nadi, kebijakan ini bisa menjadi daya tarik bagi dunia usaha untuk lebih banyak berinvestasi di Jawa Tengah. Oleh sebab itu, GAS VCE 2025 tidak sekadar menampilkan kendaraan, melainkan juga wadah mempertemukan langsung antara pengusaha dengan dealer maupun karoseri.
16 merek kendaraan hadir di GAS VCE 2025, 150 perusahaan besar di Jawa Tengah jadi tamu undangan
Nadi mengungkap sebanyak 16 merek kendaraan dipastikan mengikuti pameran. Tak hanya itu, kata Nadi, panitia juga mengundang sekitar 140-150 perusahaan besar untuk hadir, dengan harapan terjadi pertemuan bisnis yang konkret.
“Pesertanya memang kami undang ya, perusahaan-perusahaan besar yang berpotensi membutuhkan kendaraan niaga kami hadirkan untuk bertemu langsung dengan dealer dan karoseri,” jelasnya.
Meski tidak menargetkan secara khusus penjualan kendaraan, Nadi menekankan tujuan utama ekspo ini yaitu mendorong investasi. Menurutnya, transaksi penjualan kendaraan akan mengikuti seiring meningkatnya kebutuhan dunia usaha terhadap armada niaga.













