“Kalau sekarang mungkin udah banyak, cari cetakan gampang nggak sesulit 20 tahun yang lalu, tapi tetap kita pertahankan jadi ciri khas,” imbuhnya.
Meski terimbas Covid-19, Roemah Coklat mampu bangkit karena pelanggan setia
Seiring berjalannya waktu, usaha Olin semakin berkembang. Ia bahkan sempat membuka satu cabang yang sekaligus kafe pada tahun 2006. Lokasinya sebenarnya tak begitu jauh dari tempat produksi, yaitu di Pleburan Barat.
Di kafe yang bernama Roemah Coklat n Cafe itu, Olin menawarkan berbagai menu olahan cokelat kekinian. Misalnya seperti crazy milkshake, original dark chocolate, chocolate fondue, dark chocolate with oath cookies, dan masih banyak lagi.
Sayangnya, kafe itu terimbas Pandemi Covid-19 beberapa tahun yang lalu dan terpaksa tutup. Roemah Coklat pun kini kembali ke rumah produksinya di Jalan Kertanegara V Nomor 6, Pleburan, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang.
BACA JUGA: Sinopsis Wonka, Film Tentang Perjalanan Bisnis Bangun Pabrik Cokelat yang Tayang di Bioskop
“Syukurlah konsumen lama, pelanggan-pelanggan tetap mencari kita ke sini,” tuturnya.
Kini, Roemah Coklat juga melayani pembelian melalui marketplace. Dalam sehari, mereka bisa menerima lebih dari 50 pesanan.
Memasuki bulan Ramadan seperti ini, Olin mengungkapkan jika pesanan cokelat juga mengalami kenaikan. Terlebih, pada 10 hari jelang lebaran nantinya.
“Usaha cokelat karena mungkin dari hobi juga jadi menjalaninya senang, dukanya nggak dipikirin,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi