Scroll Untuk Baca Artikel
Ekbis

Berbagi Kiat Tingkatkan Pemasaran Digital Bagi UMKM dari Kredit Pintar di Purwokerto

×

Berbagi Kiat Tingkatkan Pemasaran Digital Bagi UMKM dari Kredit Pintar di Purwokerto

Sebarkan artikel ini
Berbagi Kiat Tingkatkan Pemasaran Digital Bagi UMKM dari Kredit Pintar di Purwokerto
Kelas Pintar Bersama fintech lending Kredit Pintar di D'Garden Hall & Resto, jalan DR. Soeparno No.97, Arcawinangun, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (Ellya/beritajateng.tv)

“Kelemahan pemasaran konvensional adalah karena jangkauannya terbatas, biaya lebih mahal. Serta membutuhkan sumber daya manusia yang lebih banyak. Sementara untuk pemasaran digital pun ada yang gratisan dan juga berbayar. Lalu bagaimana agar pemasaran digital bisa berhasil?” kata Pujianto.

Ia menjelaskan bahwa hal pertama yang perlu UMKM perhatikan adalah produk harus memiliki perbedaan/keunikan.

“Kemudian siapkan konten dalam bentuk foto, video, testimoni. Kata-kata promosi pun harus buat semenarik mungkin. Lalu posting di jam yang tepat, menjalin banyak pertemanan yang sesuai dengan target pasar kita. Fast respon, dan harus konsisten,” ulas Pujianto.

Kredit Pintar Dorong Literasi Keuangan Digital

Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar menyebut, ini untuk meningkatkan kapasitas UMKM dan juga mendorong peningkatan literasi keuangan digital. Harapannya dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.

Kredit Pintar hingga saat ini telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 41 Triliun. Dengan sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan.

Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 7 juta nasabah. Kredit Pintar saat ini menduduki peringkat #1 untuk aplikasi pinjaman uang tunai yang paling banyak Google Playstore Indonesia ulas. Dan telah di unduh lebih dari 20 juta kali, rating Google 4.3 dari 5 dengan dua juta review.

Selama kurun waktu dua tahun terakhir, Kredit Pintar telah melaksanakan kegiatan Literasi Keuangan melalui Kelas Pintar Bersama. Sebanyak 22 kali yang dilakukan di 12 kota di Indonesia dengan total peserta berjumlah 1400 orang. Bahkan Kelas Pintar Bersama tak hanya menyasar kota-kota besar namun juga daerah setingkat Kabupaten.

“Dengan penyelenggaraan Kelas Pintar Bersama ini kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi UMKM yang ada di daerah-daerah. Sehingga upaya kami berdampak pada ekosistem usaha yang berkelanjutan dan memberi manfaat bagi sektor usaha kecil. Yang selama ini masih kesulitan dalam mengakses pinjaman modal untuk mengembangkan usahanya,” pungkas Puji Sukaryadi. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan