“Diajarkan Nabi Muhammad SAW, bagaimana menanggapi berita bohong. Kita harus sabar, menunggu kebenaran itu, tabayyun, tidak serta merta langsung percaya,” tandasnya.
Lebih jauh, wagub percaya bahwa masyarakat saat ini lebih pintar dalam menanggapi berita-berita hoaks. Sehingga, tidak mudah termakan isu yang dihembuskan untuk merugikan seseorang atau kelompok.
Dia juga mengingatkan agar jangan sampai membuat pemberitaan hoax fitnah. Dia menilai, hal itu akan menjadi dosa yang terus ada apabila dipercaya orang orang lain dan terus digulirkan.
“Siapa yang membuat kebiasaan kalau baik itu akan mendapatkan pahala ketika perbuatan tersebut diadopsi orang lain apalagi kalau yang tidak baik menimbulkan dosa dan terus menempel pada kita. Semoga masyarakat kita semakin dewasa untuk memahami sebuah berita,” tutupnya. (Ak/El)