Pengalaman tempo hari kembali ia lakukan. Dari luar pusaran jamaah yang mengitari Ka’bah, doa yang sama dipanjatkan. Setelahnya, pelan namun penuh keyakinan ia beringsut menuju ke bangunan yang menjadi kiblat bagi kaum muslim di seluruh dunia.
Kala itu waktu menujukkan pukul 21.15. Jamaah haji yang sedang Tawaf Ifadah atau Tawaf Wada’ sedang ramai-ramainya. Ritme perputaran jamaah yang mengelilingi Ka’bah menjadi pemandangan yang begitu indah.
Malam itu, Irwan menjadi satu dari sekian banyak orang dalam pemandangan nan indah tersebut. Dan lagi-lagi ia Allah perkenankan untuk mencium Hajar Aswad. Tiga kali sudah. Benar-benar peristiwa yang bukan kebetulan.
Entah buah perbuatan apa yang menjadikan Irwan bisa kesampaian mencium batu mulia itu sampai tiga kali dalam satu kesempatan berhaji.
“Saya bahagia dan tidak menyangka sama sekali. Bisa berangkat berhaji tahun ini saja saya sudah sangat bersyukur,” ungkapnya ringan.
BACA JUGA: Musim Haji, Konsumsi Avtur Bandara Adisoemarmo Naik 176 Persen
Menjaidi Jamaah Haji Plus
Irwan tercatat sebagai jamaah haji plus. Ia mendaftar haji usai Idul Fitri kemarin. Semula ia tengarai berangkatnya dua atau tiga tahun lagi. Tapi, Dewi Fortuna sedang menaunginya.
Baru tiga bulan mendaftar, ee.. sudah dapat panggilan untuk berangkat. Itu tak lepas ketika Pemerintah Indonesia mendapat tambahan kuota dari Kerajaan Arab Saudi. Yang semula kuota normalnya 221.000, bertambah 8.000 orang pada waktu yang mepet dengan jadwal mulainya penyelenggaran ibadah haji 2023. Hingga total ada 229.000 jamaah Indonesia yang berangkat berhaji di Tanah Suci.
Dari Makkah, mantan Dirreskrimum Polda Sumatera Utara itu bertolak ke Madinah pada Sabtu (8/7). Tiga hari Irwan berada di kota yang sangat Rasulullah cintai itu. Jarak hotel tempat dia menginap hanyalah selemparan batu dengan Masjid Nabawi.
Kesempatan itu tak ia sia-siakan. Ia bolak balik shalat ke Masjid Nabawi, ke Raudhah dan menziarahi makam Nabi. Raudhah adalah area di dalam Masjid Nabawi yang sebutannya ialah Taman Surga. Lokasinya berada di antara Makam Nabi Muhammad SAW dengan mimbar tempat Beliau melakukan khotbah.
Doa-Doa di Raudhah
Di tempat mustajab itu jamaah bermunajat. Melangitkan doa agar Allah mengijabahinya. Apa yang Irwan panjatkan ketika di Raudhah?
“Saya berdoa agar diampuni segala dosa, diberikan kemudahan dan kelancaran semua urusan dunia akhirat, serta doa untuk keluarga. Untuk anak agar sholeh dan sukses,” ungkap Irwan.
Ada satu lagi doa yang tak ia lewatkan. “Saya berdoa sepulang dari haji, bisa lolos seleksi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” lanjutnya.
Rupanya, Polrestabes Semarang tahun ini berhasil maju ke seleksi tahap akhir pada penyelenggaraan KIPP. Dari 3.110 proposal yang terajukan se-Indonesia, Polrestabes Semarang mewakili Polda Jateng lolos seleksi 99 peserta. Nantinya akan terpilih 45 peserta.
Capaian ini tentu membahagiakan Irwan. Sebab, proposal yang terajukan adalah layanan aplikasi berbasis teknologi bernama Libas (Polisi Hebat Semarang). Irwan adalah penginisiasi dan perancangnya. Banyak kalangan mengapresiasi langkah Irwan.
Aplikasi sebagai upaya memberi keamanan dan kenyamanan warga Kota Semarang ini, terkoneksi dengan seluruh anggota Polrestabes Semarang. Sehingga jika ada masalah dapat segera terbantu.
Dari Tanah Suci Irwan mendoakan agar Kota Semarang tetap kondusif, aman dan nyaman. Tahun ini benar-benar tahun yang membahagiakan Irwan. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi