Secara keseluruhan, meskipun alurnya berbeda dari lima film terdahulu, Bloodlines tetap menyuguhkan kejutan-kejutan sadis yang menghibur dengan caranya sendiri.
Berbeda dari film-film sebelumnya yang menyoroti sekelompok orang acak yang berhasil lolos dari kematian.
Bloodlines menyajikan cerita yang lebih personal dengan mengaitkannya pada mitologi kematian dalam satu keluarga.
BACA JUGA: Setelah 7 Tahun Tertunda, Akhirnya Film Religi Insya Allah Berkah Siap Tayang di Bioskop 2025
Pendekatan ini membuat penonton merasa lebih terhubung dengan para tokohnya.
Duo sutradara Zach Lipovsky dan Adam B. Stein sukses merangkai alur cerita yang lebih terarah, meskipun tidak serumit gaya narasi ala Christopher Nolan.
Penjelasan mengenai alasan mengapa kematian terus memburu para penyintas juga disampaikan dengan jelas dan tertata.
Bloodlines tetap mempertahankan identitas khas waralaba ini, yakni kematian yang mengerikan, tragis, dan penuh kreativitas. (*)