Gus Iqdam mengaku ada kesalahan
Di momen saat sang pendakwah mengatakan usai dan Tito yang menjelaskan permasalahan, sang pengasuh Pondok Pesantren tersebut mengakui adanya kesalahan.
“Ternyata juga ada kesalahan dari tim kita,” kata Gus Iqdam.
Sang pendakwah menjelaskan bahwa pihak Imigrasi Soekarno Hatta sudah benar dalam menjalankan SOPnya. Yakni, menanyakan hal-hal tertentu untuk orang yang hendak ke luar negeri.
“Pertanyaan yang kita anggap aneh itu memang ada SOPnya. Tujuannya untuk menanggulangi adanya sindikat perdangangan manusia.” Terang sang pendakwah di depan jamaahnya.
Karena hal tersebut, Gus Iqdam meminta maaf kepada sang Ketua Imigrasi Soetta.
BACA JUGA:Gus Iqdam Curhat Dibentak Petugas Imigrasi Bandara Soetta: Ngapain ke Taiwan?
“Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya 2 hari ini membuat gaduh sosial media.” pintanya.
Tak hanya itu saja, Pengasuh Pondok Pesantren tersebut juga meminta kepada santrinya untuk tidak melanjutkan polemik.
Semula, Gus Iqdam membagikan pengalaman buruknya dari petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta.
Saat itu, ia hendak pergi ke Taiwan bersama timnya untuk mengisi sebuah acara di negara tersebut. Namun, saat di bagian Imigrasi, ia mendapati pertanyaan yang menurutnya sedikit aneh.
“Mau kemana ini,” kata Gus Iqdam meniru petugas.
“Ngapain ke Taiwan” ujar petugas Imigrasi.
Sang pendakwah kemudian menjawab pertanyaan dari petugas Imigrasi itu dengan tenang bahwa ia ada kunjungan kerja.
Petugas pun kembali menanyakan hal lain seperti pulangnya kapan. Hal ini seakan-akan sedikit ketus.
BACA JUGA:Intip Profil dan Biodata Dai Muda Gus Iqdam Pendiri Majelis Ta’lim Sabilut Taubah Blitar
Meski begitu, sang pendakwah akhirnya bisa pergi ke Taiwan tepat waktu bersama timnya usai mendapat pertanyaan-pertanyaan tersebut.(*)
