Kendati ada beberapa kampus di Kota Semarang dan Jawa Tengah yang memutuskan untuk mengirim pernyataan apresiasi kinerja Jokowi, Hendarto tetap menghormati keputusan itu.
BACA JUGA: Kritik Jokowi, Guru Besar UI Tegaskan Adanya Kecurangan Hingga Hilangnya Etika Bernegara
“Saya menghormati rektor lain dengan pilihannya. Beberapa rektor, baik negeri maupun swasta, memenuhi permintaan untuk membuat video pernyataan, saya menghormati itu karena itu sebuah pilihan. Namun kita harus saling menghormati, karena kami juga sudah mengambil sebuah sikap, itu bagi saya adalah hakikat demokrasi,” paparnya.
Adapun sikap yang ia ambil, lanjut Herdanto, tak semata-mata mengikuti apa yang perguruan tinggi lainnya lakukan. Melainkan tak lepas dari Unika yang menjunjung nilai luhur dan kebenaran sebagai perguruan tinggi katolik
“SCU (Unika) itu sebuah universitas katolik yang tunduk pada sebuah konstitusi dari Vatikan, semua Unika di dunia, jadi Soegijapranata tidak hanya di Indonesia. Ketika kami kemarin membuat pernyataan bersama 26 Perguruan Tinggi Katolik se-Indonesia, itu dasar kami kebenaran. Kebenaran yang seperti apa? Saya harus obyektif,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi