SEMARANG, beritajateng.tv – Tak banyak orang yang mengenal kamera analog, apalagi bagi anak muda kelahiran tahun 2000-an. Pasalnya, popularitas kamera analog kian menurun sejak hadirnya kamera digital.
Meski begitu, seiring bergantinya zaman, ternyata kamera analog tetap menjadi primadona bagi segelintir orang. Setidaknya hal tersebut terlihat dari banyaknya roll film yang mengantri untuk dicuci di Fotogra.film Lab, salah satu dapur cuci film kamera analog di Kota Semarang.
Andika Yogiswara, pemilik Fotogra.film Lab menjelaskan, dirinya merintis dapur cuci film analog itu sejak tahun 2018 lalu. Dan merupakan satu-satunya dapur cuci film di Semarang kala itu.
Terletak di Jalan Argopuro No 21, Gajahmungkur, Kota Semarang, ruangan Fotogra.film Lab tidaklah besar. Bahkan hanya palang nama kecil yang terlihat dari jalan raya. Lokasinya juga jadi satu dengan kedai makanan Jepang.
Barulah ketika memasuki pojok ruangan Fotogra.film Lab, pengunjung akan disambut oleh meja yang penuh oleh puluhan amplop bewarna cokelat berisikan roll film.
“Awalnya karena memang di Semarang nggak ada lab cuci film, main sejak tahun 2011 selalu nyucinya kalau nggak ke Jogja, Bandung, atau Jakarta,” ungkapnya saat beritajateng.tv temui, Selasa 5 September 2023.
Andika mengatakan, kamera analog mulai kembali ngetren di kalangan generasi muda sejak 3 hingga 4 tahun kebelakang. Bahkan, dirinya menyebut banyak anak-anak SMA yang kini terpincut kamera analog.
Hanya saja, tak semua pecinta kamera analog aktif dalam komunitas. Hal tersebutlah kemudian yang menyebabkan salah satu komunitas pecinta kamera klasik ini di Semarang (@smg35mm) kini vakum.