SEMARANG, beritajateng.tv — Ryu Kintaro, bocah berusia 9 tahun, mencuri perhatian publik setelah mengungkapkan kisah inspiratifnya dalam podcast Denny Sumargo.
Di usia yang masih sangat belia, Ryu sudah sukses merintis bisnis jamu yang berawal dari pengalamannya sendiri saat sakit.
“Awalnya aku sering sakit dan dikasih obat, tapi aku enggak suka karena ada efek samping. Akhirnya mama dan papa kasih aku jamu,” ujar Ryu. Namun, jamu yang tersedia saat itu terasa pahit. Ryu kemudian bertanya kepada orang tuanya apakah ada jamu yang enak, sehat, dan tanpa rasa pahit.
Dari situlah muncul ide untuk membuat produk jamu yang lebih ramah anak. Kedua orang tuanya melihat peluang besar dan mendorong Ryu untuk menjadikannya sebagai bisnis.
BACA JUGA: Dukung Koperasi Merah Putih, Bank Jateng Tunjukkan Eksistensi di Forum Kontak Bisnis Magelang
Tanpa bantuan modal dari orang tua, Ryu mengumpulkan uang sendiri dari penghasilan YouTube AdSense dan endorsement yang ia dapatkan dari konten-konten yang dibangun di media sosial.
Dengan uang tersebut, Ryu memulai produksi jamu sendiri. Produk jamunya kini masyarakat kenal karena memadukan rasa enak dengan khasiat alami tanpa rasa pahit, sehingga anak-anak dan orang dewasa sukai.
Kisah Ryu menjadi bukti bahwa pengalaman pribadi bisa menjadi ide bisnis yang kuat jika pelaksanaannya dengan kreatif dan konsisten. Di tengah usianya yang masih sangat muda, Ryu telah membuktikan bahwa anak-anak juga bisa menjadi pengusaha sukses.
Sebagai informasi, Ryu Kintaro merupakan anak dari CEO Makko Group Christopher Sebastian. Ia merupakan konten kreator dan pengusaha muda yang aktif di platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok.
Ia mulai terjun ke dunia bisnis sejak usia 7 tahun, saat menerima hadiah gerobak ayam goreng dari orang tuanya. (*)
