Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineHukum & KriminalNews Update

Berniat Menolong, Perempuan di Blora Malah Jadi Korban Begal

×

Berniat Menolong, Perempuan di Blora Malah Jadi Korban Begal

Sebarkan artikel ini
Dwi Cahyani Lutfitasari, perempuan korban begal di Blora. /Foto: Heri P.

BLORA, 16/11 (Beritajateng.tv) – Ibarat peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga, begitulah yang dialami Dwi Cahyani Lutfitasari (18) seorang guru MI Darussalam Bacem, warga Desa Kemiri Rt.01/ Rw. 01, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Ia yang semula bermaksud menolong seorang laki – laki dijalan desa Gedangdowo, Kecamatan Jepon malah menjadi korban begal.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sepeda motornya dibawa kabur, dan ia terluka akibat terseret sepanjang 10 meter, saat hendak mempertahankan motornya.

Kapolsek Jepon AKP Ramin mengatakan awalnya pada Rabu (16/11/ 2022) sekira pukul 07.10 WIB. korban berangkat dari rumah menuju ke MI Darussalam Bacem untuk mengajar, dengan mengendarai sepeda motor honda SupraX 125 warna hitam dengan Nomor polisi K 3901 KY.

Sesampainya di jembatan turut Desa Gedangdowo, Kecamatn Jepon ada seorang laki – laki yang menghentikannya.

Laki – laki itu mengaku kalau istrinya mau melahirkan di Desa Tempuran. Dengan alasan biar perjalanannya cepat, ia meminta untuk yang menyetir.

“Sampai di Dukuh Angkruk, Desa Jatirejo, korban bertanya ke pelaku “kenapa mau ke tempuran arahnya ke Sayuran, gak belok”. Lalu pelaku menjawab ” akan ke Puskesmas”. Korban bilang lagi, kalau Puskesmas disana tidak ada.

Kemudian pelaku pura – pura menelpon seseorang. Lalu pelaku memutar balik sepeda motor dan kemudian berhenti. Setelah itu korban disuruh turun sebentar, kemudian pelaku langsung menarik gas dan seketika korban berusaha mempertahankan sepeda motor dengan memegangi bagian belakang.

Tinggalkan Balasan