SEMARANG, beritajateng.tv – Kisah heroik Naomi Daviola Setyanie yang berhasil selamat setelah 3 hari 2 malam hilang di Gunung Slamet mengundang decak kagum. Vio, panggilan akrabnya, dianggap luar biasa karena bisa survive (bertahan) di tengah ganasnya gunung tertinggi di Jawa Tengah.
Ibunda Vio, Dwi Ningsih Veronica, bahkan menyebut jika ada polisi yang mengajak Vio untuk mendaftar polisi sesudah menamatkan pendidikannya. Tak hanya itu, Tim SAR juga menawari Vio untuk menjadi relawan.
Menurut mereka, ketahanan Vio dalam bertahan di alam bebas sudah terbukti.
“Di sana ditantang sama kapolresnya, nanti kamu kalau sudah lulus daftar ya, tak tompo,” ungkap Dwi saat beritajateng.tv temui, Rabu, 9 Oktober 2024.
BACA JUGA: Kisah Naomi Daviola Hilang di Gunung Slamet: Tengok Ketiga 2 Orang di Belakang Tiba-tiba Hilang
Saat ini, Vio memang merupakan siswi kelas XII di SMKN 3 Semarang. Tahun depan, ia akan lulus dan menamatkan pendidikan menengah atasnya.
Mendapat tawaran dan “freepass” menjadi polisi, Vio tentu merasa bangga. Namun, ia nampaknya tak ingin buru-buru menerima tawaran itu. Sebab, Vio memiliki cita-cita lain.
“Belum saya terima, saya juga nggak kepikiran ke sana, pengennya kerja di PLN,” beber Vio.
Kunci Vio bertahan selama ‘hilang’ di Gunung Slamet
Sebelumnya, banyak yang mengira jika Vio bakal tidak selamat setelah hilang selama tiga hari di Gunung Slamet. Ia mulai tersesat pada Minggu 6 Oktober 2024 dan baru ditemukan pada Selasa 8 Oktober 2024
Proses bertahan hidup Naomi di Gunung Slamet selama hilang patut diacungi jempol. Pasalnya, ia bisa bertahan Vio perlengkapan seadanya.
Sebelum melakukan pendakian ke Gunung Slamet, Vio telah melakukan persiapan fisik yang matang. Misalnya jogging dan lari-lari ringan sejak H-14.