Rahmat menjelaskan, para duta komunikasi akan menjadi agen edukasi di sekolah dan kampus untuk membantu masyarakat memahami kebijakan bank sentral.
Program ini juga akan bersinergi dengan kantor perwakilan BI di Solo, Tegal, dan Purwokerto guna memperluas jangkauan literasi ekonomi di seluruh Jawa Tengah.
Selain itu, BI Jateng juga memperkuat kolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam upaya melindungi masyarakat dari praktik investasi ilegal dan pinjaman daring yang merugikan.
“BI berfokus pada sistem pembayaran yang aman dan efisien, sementara OJK memperkuat pengawasan di sektor keuangan lainnya. Dengan kolaborasi ini, masyarakat diharapkan semakin terlindungi,” kata Rahmat. (*)
Editor: Elly Amaliyah













