Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan menambahkan, pada tahap pertama akan dilaksanakan di Kota Semarang melibatkan 3.393 pangkalan se-Kota Semarang.
“Program ini sebetulnya bertujuan untuk menjamin ketepatan transaksi di masyarakat, agar harga itu sesuai dengan harga eceran tertinggi Rp18 ribu. Jadi dengan pembayarannya secara digital ini nanti akan menjamin bahwa tidak ada pangkalan yang menjual di atas harga eceran tertinggi,” ujar Taufiq.
Menurut Taufiq, dengan didukung society digital diharapkan transaksi bisa lebih cepat dan lebih mudah serta aman dan nyaman.
Ia berharap, transaksi dengan QRIS untuk pembelian elpiji juga mengatur penjualan sesuai harga eceran tertinggi. (*)
Editor: Elly Amaliyah