Viral

Biduan Ditampar saat Manggung di Grobogan Picu Demo, Polisi Periksa Saksi

×

Biduan Ditampar saat Manggung di Grobogan Picu Demo, Polisi Periksa Saksi

Sebarkan artikel ini
biduan ditampar
Tangkap layar biduan ditampar saat manggung di Grobogan. (Tangkapan layar/TikTok)

GROBOGAN, beritajateng.tv – Kasus kekerasan terhadap seorang biduan saat manggung di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, terus bergulir.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Grobogan telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan visum terhadap korban dalam upaya mengungkap peristiwa yang menyita perhatian publik ini.

Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto dan Kasatreskrim AKP Rizky Ari Budianto mengonfirmasi bahwa pihaknya menindaklanjuti laporan korban sesuai prosedur yang berlaku.

Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Rizky Ari Budianto menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari korban, biduan bernama Erika Rizki Diana Apriani alias Riri Aprilia, yang diduga menjadi korban penamparan oleh seorang pria paruh baya saat tampil di atas panggung di Purwodadi pekan lalu.

“Kami dari Satreskrim sudah menerima laporan dari pihak korban. Tindak lanjutnya, kami telah memeriksa beberapa saksi, termasuk pihak terlapor,” ujar AKP Rizky, Senin 20 Oktober 2025.

BACA JUGA: Cegah Kekerasan Remaja, Polda Jateng Bakal Gelar Kejuaraan Tinju dan Kickboxing 2025 Piala Kapolda

Selain itu, polisi juga telah melakukan visum terhadap korban dan akan segera menggelar perkara untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

Pekerja Seni Demo Tuntut Keadilan

Insiden ini menyulut reaksi dari kalangan pekerja seni di Grobogan. Sekelompok seniman dan seniwati menggelar demonstrasi damai di Taman Kuliner Purwodadi, Senin pagi 20 Oktober 2025.

Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap Riri Aprilia dan protes terhadap kekerasan terhadap pekerja seni.

Massa aksi yang mayoritas berpakaian hitam membentangkan berbagai spanduk bertuliskan:

  • #SaveRiriAprilia

  • “Purwodadi Kotane Ndang Diadili Babahe”

  • “Seni Harus Dihargai, Bukan Dibeli”

Banyak peserta aksi merupakan biduan perempuan yang mengaku resah atas insiden tersebut. Salah satunya, Agnes Margaretha, menyebut bahwa pelaku sudah sering melakukan kekerasan serupa, namun baru kali ini terekam jelas dan menjadi bukti kuat untuk melapor.

“Baru kali ini kami punya bukti. Selama ini, pelaku memang dikenal sering bertindak kasar terhadap penyanyi. Kami ingin keadilan,” ujarnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan