“Hari ini OK, (tapi) ternyata dalam perjalanannya itu ada kendala-kendala dan itu hampir seluruh biro perjalanan umroh dan haji mengalami itu. Maka di sini saya ingin menyampaikan, bahwa komitmen kita untuk memberikan pelayanan, karena ini namanya biro perjalanan adalah pelayanan, maka saya berharap akan muncul pelayanan yang benar-benar maksimal,” pesannya.
Taj Yasin menyampaikan, setiap negara memiliki kuota jamaah umroh dan jamaah haji masing-masing, yang ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi.
Biro perjalanan umroh dan haji harus menaati ketentuan itu. Konsekuensinya adalah, apabila ada perubahan ketentuan dengan kuota yang lebih kecil, maka ada calon jamaah yang batal diberangkatkan.
“Dan saya berharap ketika memang di last minute atau di akhir menjelang keberangkatan itu memang ada kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan mungkin kepayahan atau kesusahan atau kegundahan jamaah, ini mohon bisa disampaikan dan bisa mengevaluasi atau memberikan kenyamanan kepada jamaah,” tuturnya.
Biro travel, imbuhnya, perlu memberikan penanaman dan pemahaman bahwa ibadah ke Baitullah tidak ditentukan dari penyelenggara umroh dan haji, maupun pemerintah. Tetapi, ibadah tersebut ditentukan oleh takdir atau kuasa Allah SWT. (Ak/El)