Founder Sinnar Luciana Jaya, Nanda Djoennaedy, menambahkan bahwa bisnis kuliner terbukti tangguh menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Ia mencontohkan, pada masa krisis moneter 1994 maupun pandemi Covid-19, sektor F&B tetap bertahan meski sempat mengalami penurunan penjualan.
“Pelaku usaha tetap memproduksi makanan, sehingga distribusi bahan baku tetap berjalan. Sekarang sektor ini kembali tumbuh dan terus berkembang,” ujarnya.
Nanda menegaskan pentingnya menjaga kualitas bahan baku agar produk kuliner memiliki cita rasa yang konsisten dan memuaskan pelanggan.
“Untuk menghasilkan makanan yang enak, bahan yang digunakan harus berkualitas. Kalau hanya mengejar keuntungan dengan bahan murah, pelanggan pasti kecewa,” tegasnya.
Parani Food & Supplier Festival berlangsung selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 Oktober 2025, di MAC Ballroom Semarang. Selain menghadirkan beragam produk dan bahan makanan, festival ini juga menjadi ajang edukasi bagi pelaku usaha dan konsumen agar lebih memahami pentingnya kualitas dan inovasi dalam industri F&B. (*)
Editor: Elly Amaliyah