Jateng

BKPM Dorong Investasi Hijau di Jawa Tengah, Batang dan Kendal Jadi Magnet Investor

×

BKPM Dorong Investasi Hijau di Jawa Tengah, Batang dan Kendal Jadi Magnet Investor

Sebarkan artikel ini
Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)
Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kementerian Investasi/BKPM menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat ekosistem investasi di Jawa Tengah (Jateng), terutama melalui pengembangan kawasan industri Batang dan Kendal yang kini menjadi magnet baru bagi investor nasional maupun global.

Hal itu disampaikan oleh Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, usai mengisi Kongres II Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia (FMEI) di Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro pada Sabtu, 8 November 2025.

Menurut Nurul Ichwan, Jateng mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat sejak era Presiden Joko Widodo. Hal itu bermula dari upaya pemerintah mengantisipasi relokasi investasi global akibat pandemi Covid-19 dan ketegangan geopolitik internasional.

“Saat banyak investasi global lari ke ASEAN tapi tidak ke Indonesia, kami mencari alternatif kawasan industri yang benar-benar punya daya saing tinggi. Itu kami temukan di Jawa Tengah, tepatnya di Batang,” jelasnya.

Batang dan Kendal Jadi Simbol Keberhasilan Ekosistem Industri Baru

Kawasan industri Batang Industrial Park kini berkembang pesat. Tahap pertama sudah hampir penuh, dan pemerintah tengah menyiapkan perluasan tahap kedua untuk menampung minat investor yang terus meningkat.

BACA JUGA: 34 Investor Tanam Modal Senilai Rp5 Triliun di Jawa Tengah

Selain Batang, Kawasan Industri Kendal (KIK) juga menjadi magnet baru investasi. Keduanya kini telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.

“Dua kawasan ini menjadi magnet yang sangat baik untuk menarik investasi masuk ke Jawa Tengah,” tambahnya.

Dampak Langsung: Serapan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Ichwan menegaskan, investasi yang masuk ke Jateng sudah memberikan dampak positif terutama dalam penyerapan tenaga kerja di sektor industri. Namun, ia mengakui manfaatnya belum sepenuhnya terasa oleh sektor lain seperti pertanian dan perkebunan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan