Meski demikian, pasca terjadinya longsor talud, pemilik pabrik es kristal bertanggungjawab dan beritikad baik.
“Setelah kejadian awal pondasi ambrol, pihak pemilik es kristal punya itikad baik. Kami sangat berterima kasih dan menghargai upaya dari pemilik talud yang ambrol,” kata dia.
Menurut Endro, pemilik pabrik es memutuskan untuk mencarikan warga kontrakan layak selama 1 tahun.
“Saat itu juga diputuskan warga akan dicarikan kayak kontrakan selama 1 tahun di salah satu kos-kosan yang layak,” tuturnya.
“Korban 14 KK dan 25 jiwa itu juga langsung sore itu di pindah. Sehingga saat kejadian banjir, tidak ada korban jiwa,” imbuh dia.
Hingga saat ini, lanjut Endro, alat berat masih sulit masuk ke area tersebut untuk pembersihan material. “Pembersihan material dari atas. Kalau turun, tanahnya lembek, malah riskan. Tapi upaya kerja bakti dengan manual ini sedang dilakukan oleh Kecamatan Candisari dan Forkopimcam dan warga,” jelasnya.
Editor: Elly Amaliyah