Ia menyebut, validasi data dari BPS menjadi dasar kuat bagi pemerintah kota dalam menentukan langkah-langkah strategis.
“Kota Semarang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, mencapai 14,72 persen dari total 35 kabupaten/kota. Pencapaian ini tentu tak lepas dari kebijakan berbasis data yang akurat. Karena itu, kami mendorong seluruh pihak untuk berkolaborasi dengan BPS dalam menyediakan data yang valid,” tutur Iswar.
Ia juga menambahkan bahwa Semarang memiliki potensi besar sebagai pusat ekonomi di Pulau Jawa. Dengan dukungan infrastruktur strategis seperti pelabuhan, bandara, dan jaringan tol. Dengan pengembangan jalur logistik dan penerbangan internasional, Semarang harapannya dapat menjadi simpul penting perdagangan dan distribusi barang.
“Kesempatan ini harus kita manfaatkan dengan menyediakan data yang akurat kepada BPS. Dengan begitu, kebijakan yang pemerintah susun akan lebih tepat sasaran dan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi,” tegas Iswar.
Melalui kegiatan ini, BPS Semarang berharap kesadaran akan pentingnya literasi statistik semakin meningkat di kalangan masyarakat dan pelaku usaha. Data yang valid dan partisipasi aktif dari berbagai pihak akan menjadi pondasi penting dalam membangun ekonomi Kota Semarang yang inklusif dan berkelanjutan. (*)
Editor: Elly Amaliyah