Responden juga tidak perlu khawatir karena BPS tidak akan menyajikan data secara mikro, tetapi merupakan data olahan. Sebab yang jamak responden takuti adalah konsekuensi. Misalnya terkait pajak, apabila menjawab secara benar.
Dewi juga mengakui, masih adanya kekhawatiran masyarakat berkaitan dengan pajak tersebut menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan sensus ekonomi. “Karena responden ragu-ragu ketika memberikan atau menyajikan data,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dewi menyampaikan, BPS akan melibatkan sekitar 600 petugas dalam melaksanakan Sensus Ekonomi 2026. Rekrutmen petugas sensus akan buka pada Maret-April 2026.
BACA JUGA: BPS Jateng Bakal Survei Dampak Program MBG, Sasar SPPG hingga Rumah Tangga
Kesempatan dibuka luas kepada masyarakat yang akan mendaftar pada rekruitmen petugas sensus tersebut dengan mekanisme seleksi persyaratan dan tes.
“Kita usahakan petugas sensus yang lolos seleksi akan bertugas mendekati domisilinya, dengan harapan lebih paham dengan lingkungannya,” tegas Dewi. (*)
Editor: Farah Nazila













