Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengNews Update

BUMDes Didorong Profesional saat Kelola Pasar Desa

×

BUMDes Didorong Profesional saat Kelola Pasar Desa

Sebarkan artikel ini
Para narasumber dalam FGD "Kesiapan BUMDes Mengelola Pasar Desa" yang digelar Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto di Desa Wisata Kampung Susu Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. (ardhi/beritajateng.tv)

SEMARANG, 14/11 (beritajateng.tv) – Pengelolaan pasar desa akan dihibahkan ke pemerintah desa mulai tahun depan. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) didorong kreatif mengoptimalkan potensi pendapatan saat mengelola pasar desa. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan dan mengoptimalisasi penggunaan aset desa.

Hal tersebut menjadi bahasan dalam Focus Group Discussion (FGD) “Kesiapan BUMDes Mengelola Pasar Desa” yang digelar Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto di Desa Wisata Kampung Susu Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (12/11/2022).

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Semarang M Gunawan Tri Rahmadi menilai BUMDes siap mengelola pasar desa.

“BUMDes butuh niat tulus untuk pengelolaan yang lebih baik ke depan. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan desa dan mengoptimalisasi penggunaan aset desa. Dalam proses pengelolaannya, BUMDes juga dituntut secara profesional melihat potensi pasar yang bisa meningkatkan pendapatan,” jelas Gunawan.

Menurutnya, peran BUMDes sangat penting untuk meningkatkan perekonomian desa. Jika pengelolaan pasar desa diserahkan ke BUMDes, maka BUMDES sendiri harus dikelola secara profesional agar kinerjanya lebih maju.

“Adapun persiapan pengelolaan pasar desa pasca penyerahan dari kabupaten antara lain harus ada regulasi pembentukan BUMDes, identifikasi aset pasar, serta adanya perdes dan pelatihan pengelolaan untuk pengurus BUMDes,” katanya.

Kepala Dispermades Kabupaten Semarang Moh Edy Sukarno berharap pengawasan dalam peralihan pengelolaan pasar desa lebih diperhatikan. Dengan begitu, pengelolaan pasar desa didasarkan situasi kondisi yang ada di masyarakat setempat.

“Jangan hanya ditariki retribusi tapi bagaimana punya pemikiran upgrade fungsi pasar agar bisa menjadi pasar wisata. Bagaimana caranya? Masyarakat desa itu ‘sumogawe’ sangat kreatif. Gandeng orang yang tepat untuk ikut bekerja sama membangun desa lewat ini,” katanya dalam dialog yang dimoderatori Nurkholis tersebut.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan