Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Blora, Kiswoyo, menyampaikan bahwa total kerugian akibat musibah kebakaran ini mencapai puluhan miliar.
“Taksiran kerugian akibat kebakaran Pasar Ngawen Blora sebesar Rp 30,69 miliar. Rinciannya nilai bangunan Rp 15,5 miliar, kerugian 60 pedagang Kios Rp 608 juta. kerugian 800 pedagang los Rp 14,29 miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp 300 juta,” ucap Kiswoyo.
“Titik Kebakaran di Blok A s/d Blok X dan Blok Z. Penyebab kebakaran untuk sementara diduga pedagang menyalakan lilin saat pemadaman listrik PLN, namun lupa ia padamkan dan di tinggal pulang. Untuk penyebab resmi kami menunggu hasil olah TKP yang masih dilakukan pihak kepolisian,” lanjut Kiswoyo.
800 Lapak
Sedangkan jumlah lapak dagangan yang terbakar menurutnya sebanyak 800 lapak pedagang Los, 150 lapak pedagang pelataran dan 60 kios hangus.
“Adapun 71 kios terdampak rusak berat dan ringan. Hingga hari ini Damkar masih standby di lokasi pasar untuk memadamkan titik titip api yang masih mengeluarkan asap,” pungkas Kiswoyo.
Terpisah, Bu Yati salah satu pedagang yang dagangannya hangus mengucapkan terimakasih atas perhatian Bupati Blora. Ia sedikit lega atas hadirnya Bupati di lokasi kebakaran.
“Alhamdulillah Pak Bupati datang langsung, sehingga kami tidak merasa sendirian. Terimakasih Pak Bupati yang telah datang memberikan bantuan dan mengupayakan agar pasar dapat dibangun lagi. Kami inginnya dapat ganti rugi, namun bagaimana lagi namanya musibah. Semoga ada relokasi sementara untuk kami jualan sambil menunggu pembangunan pasar yang baru nanti,” ungkap Yati.
Menurutnya kebakaran yang terjadi kemarin berlangsung cepat. Pihaknya tidak sempat menyelematkan barang barang dagangan karena lapak berada di tengah pasar.
“Kabarnya ada pedagang yang meninggalkan lilin. Saya sudah pulang, ketika dapat kabar pasar kebakaran sudah sore. Tidak sempat menyelamatkan barang,” tambahnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah