DEMAK, 7/2 (beritajateng.tv) – Sedikitnya 150 orang pelaku jasa angkutan wisata religi yang beroperasi di wilayah kabupaten Demak memadati pendopo Parama Satwika Polres Demak, bukan untuk demo atau berunjuk rasa tetapi untuk mendapatkan pengarahan dari Bupati serta forkompinda kabupaten Demak terkait keselamatan berlalu lintas saat bekerja, Selasa (7/2/2023).
Bupati Demak Eistianah, menekankan agar dalam berkendara, para pelaku jasa angkutan wisata di Kabupaten Demak memperhatikan tata tertib berlalu lintas, sehingga menjaga keselamatan baik pelaku jasa maupun penumpangnya.
“Destinasi wisata di Kabupaten Demak, khususnya wisata religi cukup ramai. Contohnya, dari Makam Sunan Kalijaga mau ke Makam Raden Fatah atau Masjid Agung, mereka pasti menggunakan jasa angkutan ojeg. Yang jadi masalah, banyak dijumpai para pelaku jasa angkutan ini abai akan lalu lintas. Oleh karenanya kita berikan pembinaan agar lebih tertib dan hati-hati,” tegas Bupati saat ditemui awak media di Pendopo Parama Satwika Polres Demak, Selasa (7/2/2023).
Selain memperhatikan tata tertib berlalu lintas, lanjut Bupati, para pelaku jasa angkutan juga harus memperhatikan keselamatan pengendara dan penumpang serta pengguna jalan lainnya. Sehingga meminalisir terjadinya angka kecelakaan lalu lintas.